TEL AVIV, iNews.id – Pemerintah Israel telah menyetujui rencana operasional untuk serangan darat di Rafah di Jalur Gaza Selatan. Saat ini, militer zionis tengah bersiap untuk mengevakuasi warga sipil dari kota Palestina tersebut.
“Kami telah menyetujui rencana operasional Pasukan Pertahanan Israel untuk menyerang Rafah. Ini akan memakan waktu, tetapi perlu dilakukan,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Minggu (31/3/2024), dalam konferensi pers di Yerusalem sebelum menjalani operasi hernia.
“Kami akan masuk ke sana (Rafah) dan melenyapkan batalion Hamas… Tidak akan ada kemenangan tanpa melenyapkan batalion Hamas,” kata politikus Partai Likud itu.
Netanyahu pun menampik tuduhan bahwa operasi darat ditunda karena tekanan Amerika Serikat ataupun bulan suci Ramadhan. Menurut dia, Israel dapat tidak akan terpengaruh oleh faktor-faktor luar semacam itu.
“Kami akan mengatasi tekanan eksternal,” kata Netanyahu.
Israel sudah mulai menggempur Rafah sejak Februari lalu sebagai bagian dari persiapan serangan darat zionis yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas. Padahal, kota itu adalah tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari 1 juta warga Palestina yang diminta mengungsi ke bagian selatan Jalur Gaza selama hampir enam bulan terakhir akibat operasi militer Israel.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: