DAMASKUS, iNews.id – Israel melancarkan serangan udara terhadap Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024). Akibatnya, sejumlah penasihat militer dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas.
Tindakan Israel tersebut membuat Teheran meradang. Misi Iran untuk PBB pun menyatakan, Iran mempunyai hak untuk mengambil tindakan balasan sebagai respons atas serangan zionis itu.
“Rezim zionis agresor memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensinya dan Republik Islam Iran mempunyai hak sah dan melekat berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap tindakan tercela tersebut,” bunyi pernyataan Misi Iran untuk PBB, Senin (1/4/2024) waktu AS.
Misi tersebut juga meminta diadakannya pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas tindakan Israel itu. Menurut Teheran, serangan terhadap konsulatnya di Suriah adalah pelanggaran besar terhadap hukum internasional.
Menanggapi seruan itu, Dewan Keamanan PBB akan mempertimbangkan permintaan Iran untuk menjadwalkan pertemuan mengenai masalah tersebut. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Malta untuk PBB dan Presiden Dewan Keamanan PBB, Vanessa Frazier.
“Tentu saja kami akan mempertimbangkannya. Saya harus membaca suratnya terlebih dulu,” jawab Frazier ketika ditanya wartawan apakah dia sudah membaca surat dari Iran kepada Kepresidenan Dewan Keamanan PBB.
Sebelumnya pada hari itu, Misi Iran untuk PBB mengirim surat kepada Presiden Dewan Keamanan menyerukan pertemuan mengenai serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus.
Sebelumnya, Duta Besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari, mengatakan beberapa penasihat militer IRGC tewas pada Senin akibat serangan Angkatan Udara Israel terhadap Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: