MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 EPICWIN138
Search for:
  • Home/
  • PAPUA/
  • Bukan Militerisasi tapi Operasi Kemanusiaan
Bukan Militerisasi tapi Operasi Kemanusiaan

Bukan Militerisasi tapi Operasi Kemanusiaan

BANDUNG, iNews.id – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurahman memastikan penanganan di Papua bukan militerisasi, tetapi operasi kemanusiaan. Langkah ini dilakukan secara terpadu melibatkan semua lembaga dan kementerian. 

“Penanganan Papua perlu dilakukan secara terpadu melibatkan semua kementerian dan lembaga. Karena di Papua ini operasi kemanusiaan,” ujar Dudung saat menjadi keynote speaker pada seminar dengan tema ‘TNI AD dalam Penanganan Permasalahan Papua’ di Seskoad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (14/9/2023). 

KSAD menyebut, kelompok separatis teroris (KST) merupakan saudara dengan pemikiran berbeda. Mereka perlu diberikan pemahaman dan edukasi tentang pembangunan Papua ke depan. Dudung menyebut, 99 persen rakyat Papua adalah NKRI.

Dia  menjelaskan, kehadiran TNI di Papua bukan militerisasi, tetapi hanya operasi perbatasan dan pengamanan teritorial. Namun jika ada KST melakukan kekerasan terhadap rakyat, TNI akan bertindak tegas. 

Menurutnya, sepanjang tahun 2023 hingga saat ini telah terjadi 93 aksi KST. Dari jumlah tersebut, 43 aksi dilakukan dengan penggunaan senjata. Paling banyak di Papua Tengah, Papua Pegunungan dan lainnya.

Editor : Donald Karouw

Follow Berita iNewsPapua di Google News

Bagikan Artikel: